Penggunaan resin dalam bidang industri memang sudah tidak asing lagi. Namun tahukah kamu ternyata resin memiliki dua jenis atau tipe, diantaranya: resin polyester (UPR) atau biasa disebut dengan fiberglass resin, dan epoxy resin.
Dari kedua resin tersebut memiliki banyak perbedaan yang mana resin jenis epoxy memiliki keunggulan dari segi kualitas dan hasil yang lebih baik dibandingkan resin jenis polyester. Kali ini kita akan mengulas lebih rinci mengenai resin.
Apa itu resin?
Epoxy resin adalah resin yang terbuat dari jenis polimer termoseting yang memiliki molekul satu atau lebih dari satu gugus epoksida. Karakteristik dari resin jenis epoxy adalah memiliki warna yang bening kekuningan, dan dapat merekat dengan sangat kuat. Teksturnya juga elastis dan tahan banting
Dikarenakan keunggulannya yang dapat merekat kuat, dan elastis. Menjadikan epoxy resin sebagai pilihan yang tepat untuk digunakan sebagai bahan dalam pembuatan benda kaca anti peluru, dan juga sangat populer pada industri perkapalan.
Karakteristik yang lain dari resin jenis epoxy ini adalah tidak memiliki bau yang tajam dan menyengat, sehingga penggunaannya pun tidak mengganggu dan lebih nyaman ketika digunakan.
Meskipun memiliki keunggulan yang jauh lebih baik dan praktis, tentu saja harga epoxy resin juga lebih mahal daripada resin jenis polyester.
Cara menggunakan epoxy resin dengan baik dan benar
Seperti yang kita tahu bahwa resin memiliki kandungan zat kimia, yang mana penggunaannya harus sangat hati-hati agar dapat mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi. Penggunaan resin agar dapat cepat mengeras, biasanya dicampur dengan katalis.
Dan dikarenakan kedua bahan tersebut merupakan bahan kimia, tentunya ada prosedur takaran perbandingan antara penggunaan resin dengan katalis yang benar:
- 1:10 yang berarti penggunaan katalis sebanyak 1/10 dari banyaknya resin yang digunakan. Perbandingan tersebut biasa digunakan pada pembuatan akrilik.
- 3:100 yang berarti penggunaan katalis sebanyak 1/33,3 dari banyaknya resin yang digunakan. Perbandingan tersebut biasa digunakan pada resin yang memiliki kualitas kurang bagus.
- ½ gelas resin= 10-15 tetes katalis.
Semua takaran tersebut bukan merupakan takaran pasti, takaran yang tepat dapat disesuaikan dengan banyaknya penggunaan resin dan juga jenis serta kualitas dari resin tersebut. Kebanyakan toko yang jual resin bening maupun resin jenis apapun, biasanya juga menyediakan katalis yang sesuai dengan resin tersebut.
Karena ada seseorang yang pengalaman membeli katalis dan resin di tempat yang berbeda, dengan takaran yang sudah sesuai. Akan tetapi tidak dapat hasil apa-apa, resin tidak kunjung kering dan tidak keras. Berikut beberapa akibat dari penggunaan katalis yang tidak sesuai takaran, baik terlalu banyak maupun terlalu sedikit.
Akibat penggunaan katalis terlalu banyak:
- Resin akan lama mengering
Seperti yang kita tahu bahwa fungsi katalis adalah untuk membantu resin agar cepar kering dank eras. Namun, jika penggunaannya terlalu banyak justru akan menjadikan resin lama keringnya.
- Panas yang berlebihan
Karena keduanya merupakan zat kimia, yang mana jika zat kimia digabungkan akan bereaksi dan biasanya menimbulkan efek panas. Sama halnya jika resin dan katalis digabungkan, maka akan bereaksi panas. Ditambah lagi jika penggunaan katalis yang berlebihan dapat menimbulkan efek panas yang berlebih, bahkan dapat melelehkan gelas air mineral.
- Hasil resin akan buram kekuningan
Penggunaan katalis yang berlebihan ternyata juga dapat mengubah warna resin yang awalnya berwarna bening, hasilnya menjadi kekuningan dan buram.
Akibat penggunaan katalis yang terlalu sedikit:
- Hasil tidak maksimal
Jika penggunaan katalis terlalu sedikit, hasil akhir resin akan keras diluar pada permukaan saja. Namun pada bagian dalam masih basah dan lengket. Sehingga produk yang kamu buat tidak dapat maksimal. - Lama mengering
Jika penggunaan katalis yang berlebihan dapat memperlama proses pegeringan, ternyata jika penggunaan yang terlalu sedikit juga dapat memperlambat proses pengeringan. Karena zat kimia dapat bereaksi jika ikatan antara keduanya sesuai.
- Banyaknya gelembung
Ternyata penggunaan katalis yang sedikit juga dapat menyebabkan banyaknya gelembung pada hasil produk yang kamu buat. Dikarenakan proses penggabungan yang tidka sempurna, sehingga senyawa tersebut berubah menjadi gelembung udara.
Demikian sudah penjelasan mengenai epoxy resin mulai dari pembahasan singkat, takaran yang baik dan juga dampak dari kesalahan penggunaan katalis yang tidak tepat. Jika kamu menginginkan hasil yang maksimal pastikan kamu menggunakan resin dengan tepat.
Jika kamu ingin membeli resin, kamu dapat membelinya melalui distributor epoxy resin yang kamu percaya dan jangan lupa untuk membeli katalis juga agar dapat membantu proses pengeringan resin.
Untuk menghubungi tim distributor epoxy resin yang terpercaya, dan konsultasikan kebutuhan Anda, klik disini!